Tuesday, 11 October 2016

Pedang Menimpa- Umat baru


Zak 13: 7-9
    13:7 "Hai pedang, bangkitlah terhadap gembala-Ku, terhadap orang yang paling karib kepada-Ku!", demikianlah firman TUHAN semesta alam. "Bunuhlah gembala, sehingga domba-dombatercerai-berai! Aku akan mengenakan tangan-Ku terhadap yang lemah. 13:8 Maka di seluruh negeri, demikianlah firman TUHAN, dua pertiga dari padanya akan dilenyapkan, mati binasa, tetapi sepertiga dari padanya akan tinggal hidup. 13:9 Aku akan menaruh yang sepertiga itu dalam api dan akan memurnikan mereka seperti orang memurnikan perak. Aku akan menguji mereka, seperti orang menguji emas. Mereka akan memanggil nama-Ku, dan Aku akan menjawab mereka. Aku akan berkata: Mereka adalah umat-Ku, dan mereka akan menjawab: TUHANadalah Allahku!"

 Saudaraku yang dikasihi oleh Tuhan kita Yesus, ayat diatas merupakan ayat yang harus disampaikan kepada setiap gereja Tuhan yang ada di seluruh dunia. Dunia harus mengetahui apa yang sebenarnya haruslah terjadi kepada setiap orang yang percaya kepada Tuhan Allah kita Yesus Kristus.

Perhatikanlah ayat-ayat yang ada diatas, karena semua para pemimpin-pemimpin Gereja dimasing-masing wilayah yang ada di dunia harus takut terhadap setiap Firman yang di beritahukan kepada kita semua

Para gembala yang mengembalakan domba-domba kepunyaan Allah akan mengalami hari naas oleh karena Tuhan Allah sendiri akan menghukum mereka atas perbuatan mereka yang telah dengan sengaja membiarkan para domba-domba itu kehilangan arah dan tujuan.

Akhir zaman ini adalah zaman dimana semuanya harus di uji agar dapat dipilih mana yang sudah pantas dan mana yang harus dimusnahkan agar genaplah isi Firman Tuhan. Didalam nereka akan banyak di jumpai hamba-hamba Tuhan yang telah dengan sengaja membiarkan domba-domba Allah.

Mereka bermalas-malasan dan hanya bingung dengan urusan pribadi mereka. Mereka tidak memakai kaki mereka untuk mencari domba-domba yang telah kehilangan arah. Mereka tidak pernah mencoba bahkan malas untuk membawa domba-domba itu kedalam pertobatan. Mereka malah menuntun domba-domba itu kedalam jurang neraka.

Para gembala tersebut larut dalam pujian terhadap pembesar-pembesar yang sesat dan sarat dengan dosa, yang oleh mereka itu semua domba masuk ke jurang. Gereja tidak lagi Kudus, karena di dalam gereja sendiri sudah menjadi najis dan dipenuhi dengan iblis-iblis.

Rumah Tuhan dianggap rendah dan tidak di indahkan, karena telah banyak penyamun didalam rumah Tuhan yang mengambil keuntungan dari Bait Allah. Hai para orang-orang munafik dan bertopeng, bersiaplah untuk menghadapi tangan Tuhan Allah Israel yang terancung terhadap engkau karena tidak ada yang bisa menahan bahkan menyembunyikan engkau, hai hamba yang sombong dan angkuh.

Gereja Tuhan bukan lagi menjadi rumah doa tetapi tempat untuk meraih keuntungan secara politik dan ekonomi bahkan ada gereja yang secara harafiah menjadi tempat pencabulan dari orang-orang yang  menunjukkan dirinya kudus.

Asap dari kejijikan telah naik  ke taktah Allah yang Maha Tinggi, yang baunya seperti belerang dan daging busuk dan merupakan kenajisan besar serta penghinaan bagi Dia yang Maha Kuasa.

Para gembala yang membaca akan hal ini akan menganggap hal ini hanyalah bualan semata dan dikarang-karang oleh penulis. Tetapi saya tegaskan kepada engkau hamba yang sesat, bersiaplah menghadapi kengerian dari Allah yang Maha Tinggi, sebab iblis pun lari ketika melihat diri-Nya dalam angkara Murka.

Engkau harus menjadi contoh bagi orang lain dan orang akan mengerti apa yang telah engkau perbuat oleh karena hari naas yang didatangkan kepada engaku dan yang menimpa seisi rumahmu dan segala keturunanmu.

Tetapi bagi orang yang mengikuti Gembala yang benar, dia akan di uji oleh pencobaan di dunia ini dan yang tahan uji maka dia akan memperoleh kehidupan kekal di Sorga. Bertahanlah dalam masa-masa ini, bertahanlah dari segala yang akan datang, teruslah memanggil nama dari Tuhan Allah mu yang dalam manusia engkau kenal satu nama yaitu Yesus Kristus.

Siapapun yang tidak mengenal Anak maka diapun tidak mengenal Bapa yang di Sorga. Jadi jangan katakan bahwa engkau adalah pengikut-Nya jikalau engkau tidak mengenal nama Yesus, nama yang berkuasa di dunia dan akhirat. Nama itu sangatlah mengaggumkan karena oleh nama itu dosa-dosamu dihapuskan, karena hanya dengan nama Yesus engkau di selamatkan.

Masa pengujian akan segera tiba dan semuanya akan nampak, mana yang siap panen dan mana yang harus di musnahkan dalam api nereka. Hanyalah iman kepada Allah yang sejati yang sanggup menyelamatkan engkau. 

AMIN

Hati Yang Tersayat Habis

    Lukas 6: 27-36 (Kasihilah Musuhmu)

 Salam dalam kasih Tuhan kita Yesus Kristus....

Para saudara yang terkasih, banyak dari kita di dalam hidup ini sering merasa sudah tidak mampu dengan keadaan yang menimpa kita. Banyak dari kita sering merasa dilukai dan di acuhkan sebagai seorang manusia. Keadaan ini semakin hari semakin tidak berubah dan orang-orang yang membenci kita semakin bertambah banyak. Hal ini tentu saja membuat kita menjadi  orang  yang  frustrasi, minder, pesimis dan hal-hal lain yang terjadi dalam pikiran dan hati kita.

Semua hal itu membawa kita dalam kesempitan dalam hati dan pikiran kita sehingga kita merasa bahwa dunia ini sangatlah sempit untuk kita seorang. Memang sebagai manusia kita tidak bisa membendung perasaan tersebut, sehingga kata-kata apapun yang masuk kedalam telinga kita tak akan bisa kita mengerti. Siapapun yang dalam keadaan seperti ini pasti akan mengalami hal ini, tetapi tidak semuanya harus kita ratapi.

Ada satu hal yang dapat kita lakukan dalam menghadapi hal seperti ini, yang mungkin tidak bisa kita pahami tetapi ketika kita melakukan hal tersebut maka hal ini akan ringan seperti kapas. Dan itu ialah MENGAMPUNI orang yang melakukan kesalahan terhadap kita. Memang dalam hal ini sangatlah berat untuk dilakukan apalagi jika kita menghadapi tekanan-tekanan yang ada, yang takkan pernah berhenti menyiksa.

Mengampuni bukan hanya sekedar memberi maaf dan selesai, bukan hanya sampai disitu saudara. Mengampuni bukan hanya lebih dari sekedar mengatakan “ia saya memaafkan engkau”dan selesai sampai di situ. Mengampuni untuk semua hal yang mereka lakukan kepada kita dan tidak pernah menganggap hal itu pernah terjadi, sangatlah susah untuk dilakukan. Sulit dan sangatlah sulit, setelah hati kita di sakiti dan di lukai oleh mereka, apakah yang bisa mereka perbuat untuk kita?.

Pertanyaan itu selalu ada dalam pikiran kita, tidak akan pernah habis untuk memikirkan hal tersebut. Keadaan seperti ini membawa kita dalam lingkaran pikiran yang akan membawa kita jauh kedalam alam pikiran yang gelap dan dalam. Keadaan ini akan membawa kita kedalam pikiran yang semakin menjerumuskan kita kearah iblis.

Pikiran yang seperti ini akan membuat kita sakit kepala dan stres yang tiada henti. Saudaraku kita tidak harus mengalah dalam keadaan yang seperti ini, kita harus bangkit ditengah-tengah keadaan seperti ini. Kita tidak harus larut dalam keadaan susah payah seperti ini, kita harus menjadi orang yang tegar meskipun hati kita tersayat habis.

Kita tidak harus meratapi hari-hari yang kita lalui di dunia ini atas semua yang terjadi. Walaupun air mata ini tidak berhenti meratapi semua yang terjadi tetapi kita tetap kuat dan tegar. Dan cara agar kita tegar dan kuat hanyalah Mengasihi orang yang berbuat salah kepada kita dan inilah ajaran yang Kristus ajarkan kepada kita.

Sulit tetapi jika kita berhasil melakukannya maka batu yang ada dipundak kita akan berubah menjadi kapas yang ringan. Dengan mengasihi musuh kita maka keseluruhan hati kita dan hidup kitapun akan berubah total. Kita akan masuk kedalam kasih karunia Tuhan Allah kita yang tiada henti tercurah bagi kita.

Saya pribadi merasakan hal tersebut, tetapi saya juga memaklumi apa yang terjadi. Saya memklumi bahwa inilah rencana Tuhan buat saya pribadi. Saya tidak menyalahkan Tuhan dalam hal ini tetapi mengambil suatu hikmat yang diberikan Tuhan. Bahwa didalam dunia ini Dia tidak pernah meninggalkan kita seorang diri.

Memang segala sesuatu di dunia ini bisa pergi meninggalkan kita seorang diri tetapi tidak dengan Tuhan Yesus kita. Karena Dia ada didalam setiap keadaan kita baik suka maupun duka, hanya kita seringkali mengingkari akan hadirat-Nya dalam hidup kita.

Ketika keluarga kami hancur lebur dan bapak kami meninggalkan kami ketika remaja, maka satu hal yang saya percaya bahwa Bapa di Surga adalah Bapa ku yang tidak pernah meninggalkan aku. Hanyalah Dia yang setia menemaniku dalam pertumbuhanku sampai sekarang. Walaupun ibu tetap sakit dan tidak bisa sembuh tetapi saya tetap percaya bahwa Tuhan senantiasa melindungi kami semua. Tuhan melindungi bapa saya yang pergi jauh disana, Tuhan melindungi Ibu saya, adik saya, istri saya dan juga anak-anak saya, semua orang yang menyayangi saya dan semua orang yang membenci saya.

Ini adalah doa dari hati yang secara pribadi saya utarakan kepada Tuhan, karena saya percaya walaupun kepala saya tertunduk tetapi hatiku tetaplah milik Tuhan Allahku. Karena hanyalah diri-Nya yang ada ditengah kesusahanku.

Belajar untuk mengampuni dan mengasihi adalah wujud iman kita kepada Kristus, kiranya kita semua mempunyai hati yang mengampuni dan mengasihi orang yang memusuhi kita. Amin