Monday, 29 June 2015

Peperangan Terkahir & Iblis di Hukum

Peperangan Terakhir & Iblis di Hukum

   Memang akhir-akhir ini telah terjadi banyak hal yang telah sesuai dengan wahyu dalam Alkitab dan itu juga menyatakan bahwa Alkitablah yang benar. Jika segala sesuatu tidak terjadi sesuai dengan apa yang Alkitab katakan maka Alkitab itu tidaklah benar dan tidak pantas untuk di percayai. Tidaklah pantas saya juga berbicara mengenai hal-hal yang hanya menipu saudara sekalian sebab apa yang saya bicarakan ini sesuai dengan apa yang telah diperlihatkan kepada saya. 
   Yang memberi segala kesaksian adalah dari Roh Kudus, dan di Surga yang akan bersaksi bagi kita adalah Bapa, Putra dan Roh sebab Bapa menyatakan, Putra membenarkan dan Roh yang menguduskan sebab ketiga-Nya adalah satu dan bukan berlainan. Allah menyatakan semuanya dalam berbagai bentuk kebenaran yang bisa diterima manusia dan inilah yang kesekian kalinya yang akan terjadi di dunia. 
   Tahukah saudara mengapa sangkakala di bunyikan dan apa yang terjadi? Alkitab dalam Wahyu mencatat tentang kejadian-kejadian yang akan terjadi dan ada kata-kata atau kalimat-kalimat yang menjadi kiasan atau yang bukan arti yang sebenarnya tetapi tidak kesemuanya kata-kata atau kalimat adalah kiasan. Kata-kata atau kalimat-kalimat yang bermakna kiasan biasanya untuk penyebutan suatu nama bangsa atau negara seperti domba yang bersuara naga atau  naga dan perempuan. Kalimat-kalimat itu hanya berarti kiasan dan menunjukkan kepada sesuatu yang bersifat filsafat. Tetapi mengenai Kehancuran dan apa yang terjadi di setiap peniupan sangkakala itu memang akan terjadi tetapi akan lebih bermakna kepada kehancuran bumi, tetapi itu bukanlah kiamat. Sangkakala di bunyikan itu pertanda bahwa telah tiba saatnya untuk memisahkan domba dan kambing, Allah hanya akan mengambil domba dan bukan kambing dan hal-hal yang akan terjadi sudah di catat dalam wahyu. 
   Memang dalam suatu penglihatan ketika di bulan Maret dan April 2015, di perlihatkan bahwa dibawah  kolong langit para malaikat Allah telah berkumpul untuk mengadakan suatu peperangan besar, yah tepat dibawah Surga. Para pasukan ini begitu banyak dan mereka di persenjatai dengan busur panah dan pedang. Mereka telah di persenjatai dengan begitu hebatnya oleh Allah dan masing-masing kelompok malaikat itu terbagi atas 3 kelompok, yang pertama yang berperang secara dekat dengan pedang, yang kedua berperang dari jauh dengan panah dan tombak dan yang ketiga adalah yang menyanyikan lagu peperangan dari belakang dan yang tertinggi di atas kedua kelompok tadi, beginilah cara malaikat berperang. Yang jadi pertanyaannya ialah kenapa mesti ada kelompok menyanyi di paling atas dan belakang dari para malaikat tadi? Itu semua karena nyanyian merupakan suatu kekuatan bagi yang berperang di depan dari kelompok yang menyanyi dan nyanyian merupakan tameng bagi malaikat yang berperang ini. Kekuatan malaikat ini terletak pada puji-pujian dan menjadi suatu bentuk kekuatan yang sangatlah besar. Ingat ketika bangsa Israel mengitari tembok Yeriko, mereka harus bernyanyi itu semua disebabkan kuasa yang terdapat dari puji-pujian.
  Malaikat yang paling depan berusaha untuk menghalau para iblis untuk menghancurkan para malaikat yang paling atas dan paling belakang karena mereka tahu bahwa malaikat yang di belakang itu adalah kekuatan bagi mereka yang di depan yang sedang berperang. Semua pengetahuan itu di sebabkan iblis juga adalah mantan malaikat sehingga dia mengetahui seberapa besar kuasa yang terdapat dalam puji-pujian. Karena itu ketika saudara melakukan pengusiran setan dan kuasa iblis saudara harus membentuk bulatan dan menempatkan orang yang akan berdoa khusus untuk yang di kuasai iblis sementara yang lain menyanyikan puji-pujian bagi Allah. Jika tidak demikian maka ada kemungkinan sih iblis akan berusaha untuk merasuki tubuh orang lain yang berada di sekitar orang yang dirasuki itu dan orang yang menyanyi itu juga membentengi agar kuasa iblis itu hancur oleh Kuasa Raja Maha Raja.
   Dan iblis juga telah mempersiapkan para pasukannya yang cukup-cukup besar untuk berperang melawan anak-anak Allah yang Maha Kudus. Karena itu dalam rangka mereka mencari tameng untuk seperti malaikat yang menaikan puji-pujian itu maka mereka mencari manusia yang telah mereka kuasai untuk menyanyikan lagu puji-pujian bagi mereka, karena dalam mulut manusia juga sekalipun mereka sangat-sangatlah berdosa mereka mengandung kuasa. Dan itu semua tidak lepas dari hakikatnya manusia yang adalah gambar dan rupa Allah. Ketika semuanya ini terjadi maka dengan sendirinya mereka membangkitkan amarah dari Sang Khalik semesta dan memang itulah tujuan dari sih iblis untuk menjadikan manusia tameng dari kemurkaan Sang Allah agar mereka sama-sama di hukum dan iblis tahu bahwa cinta Allah kepada manusia begitu besar sehingga Allah sendiri rela memberikan diri-Nya yang dalam rupa Firman yang menjadi daging itu di salibkan dan mati.
   Jika semuanya ini mulai nampak di permukaan maksudnya tidak disembunyi-sembunyikan maka sadarilah bahwa sangkakala yang keenam telah dan akan di tiupkan sehingga terjadilah pemisahan dari kambing dan domba dan agar supaya umat-umat-Nya tidak mengalami sangkakala yang ketujuh. Dalam suatu mimpi di bulan maret tanggal 12 tahun 2015 dimana terjadi banyak penganiayaan terhadap orang percaya dan di kota tersebut telah terjadi kekacauan besar sehingga orang-orang percaya harus menyingkir kehutan dan saya mendengar suara dari langit mengatakan bahwa tinggal 185 kali lagi Firman-Nya akan turun. Saya menyadari bahwa di dalam arti mimpi tentang perhitungan tidak ada tentang pengartian angka, angka tetaplah suatu hitungan pasti dan dalam kitab-kitab dalam Alkitab juga saya mempelajari bahwa mengenai angka tidak ada artinya. Maka secara pasti saya menghitung hari-hari itu dan jatuh pada bulan september tanggal 19 atau 20 dan hal itu yang saya tahu pasti bukanlah hal yang dimaksudkan dengan khiamat karena Tuhan sendiri mengaruniakan kepada saya tentang pengertian itu sendiri jadi jangan kita salah menerka tentang Khiamat karena tentang hari itu hanya Bapa yang tahu dan kita tidak boleh melebihi akan Hak Allah. Jika Allah sudah berkehendak demikian maka itu adalah suatu hal yang Mutlak harus terjadi.
   Selanjutnya untuk peperangan terkahir itu akan terjadi segera dan tidak lama lagi. iblis akan berusaha naik ke Surga untuk berusaha mengacaukan Surga tetapi hal itu adalah sia-sia. Iblis tahu akan apa yang sudah di tetapkan oleh Allah dan dia berusaha untuk mengacaukan apa yang sudah di tetapkan oleh Allah itu sendiri. Dalam peperangan terakhir sebelum Kristus datang untuk menjadi satu-satunya Hakim untuk dunia. Iblis berusaha untuk mengumpulkan kekuatan yang ada di dasar bumi, di atas bumi, di langit dan berusaha sekuat tenaga untuk naik ke langit tingkat 7. Tetapi di bawah Surga sudah menanti bala tentara Allah yang Maha Perkasa, yang tidak bisa di kalahkan oleh tentara manapun. Walaupun pasukan iblis sangat banyak jumlahnya, karena iblis menggapai sebagian besar isi bumi ini bahkan para penghuni yang ada di tiap tingkap langit, tetapi itu semua percuma dan sia-sia sebab hanya ada Satu Penguasa dan Pemilik akan semua ini. Lalu bangkitlah kemarahan dari Bapa yang dalam wujud Anak dan juga yang adalah Roh Kudus untuk meruntuhkan segala kuasa iblis itu.
   Seperti Firman-Nya dalam Matius 5:18 "Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. Dan ini ada kaitannya dengan penglihatan yang ku dapati, jadi ketika kesemuanya itu di ambil kembali kepada-Nya maka tidak akan ada lagi sukacita dan damai sejahtera di bumi ini. Semuanya akan kacau balau dan tidak akan terkendalikan karena iblis akan menguasai dunia ini dan memperbudak manusia-manusia yang tidak taat kepada Bapa, Putra dan Roh Kudus. Banyak akan terjadi perzinahan daging dan juga roh dan kesemuanya itu membangkitkan amarah yang telah lama Allah pendam untuk di curahkan sekaligus dalam Penghakiman. 
    Saudara-saudaraku yang dikasihi oleh Tuhan kita Yesus Kristus, segala hal ini bukanlah bualan semata atau hanya cerita khayalan yang saya dapat dari Allah, namun ini adalah kenyataan.
   Setelah ke semuanya selesai maka Allah mengembalikan kehidupan di bumi sebagaimana yang Allah inginkan. Disana tidak akan ada lagi kejahatan, yang ada hanya bekerja bagi Tuhan dalam sukacita dan tidak akan di temui kematian sebab tidak ada lagi dukacita di bumi yang baru nanti. Sekarang bersiaplah untuk menghadapi apa yang di depan kita. Apakah kita akan di ambil oleh Allah sebagai domba ataukah di pisahkannya kita dari diri-Nya! Semuanya hanyalah iman yang bisa menyelamatkan kita dan iman itu adalah iman yang berpegang teguh kepada Yesus Kristus yang adalah sumber kasih itu sendiri dan kepada Bapa di Sorga dan juga kepada Roh Kudus. Kiranya kita semua di kuatkan selalu oleh Tuhan Allah kita yang menjadikan langit dan bumi, yang tetap setia untuk selama-lamanya dan tidak pernah meninggalkan perbuatan tangan-Nya. Amin 

Tuesday, 16 June 2015

Kemenangan Ilahi

Kemenangan Ilahi

   Kemenangan berarti menang atas pergumulan selama hidup. Menang bukan berarti kita harus mempertahankan kehidupan yang ada saat ini dengan kemenangan yang kita dapat selama hidup melainkan kita berani untuk melepaskan segala hal yang ada dalam hidup inilah arti kemenangan yang sebenarnya. Menyatu dalam kasih kepada Bapa saja yang bisa membawa kita dalam kemenangan. Kemenangan ilahi ialah kemenangan yang kita dapat bersama Bapa melalui Anak-Nya dan juga Roh-Nya dalam kehidupan kita, bahkan saat kita mati sekalipun. Memang sedikit orang dapat mengerti akan maksud Tuhan karena manusia kebanyakan memakai pikirannya yang sempit dan tidak berusaha untuk menerima keseluruhan Firman Tuhan apa adanya. Firman Tuhan bukan untuk dipertanyakan kebenarannya tetapi haruslah dilakukan, karena Firman Tuhan adalah kebenaran itu sendiri dan selain itu tidak ada kebenaran. Memang ilmu pengetahuan berusaha untuk menjawab setiap hal yang ada di dunia ini tetapi sama sekali ilmu pengetahuan hanya merekah-rekah dengan apa yang terjadi di dunia ini dan tidak dapat membuktikan secara pasti apa yang terjadi di dalam dunia ini tentang apa yang terjadi di masa lalu.
   Perlu kita ingat bahwa pengetahuan dan hikmat itu berbeda, sebab orang yang mempunyai pengetahuan belum tentu berhikmat tetapi orang berhikmat sudah tentu berpengetahuan tetapi semua itu harus didasari dengan iman dan takut akan Allah sesuai amsal pasal 1 ayat 7. Apakah yang kita cari didalam dunia ini ketika kesudahannya hampir terpenuhi? apa yang kita butuhkan lagi ketika semuanya tidak berarti lagi? Segala sesuatu akan lenyap tetapi tidak dengan Firman Allah yang adalah kebenaran sejati. Saudara, banyak hal yang ditawarkan dunia dan berusaha di jawab oleh dunia tetapi segala sesuatu itu sia-sia adanya. Tidak ada kebenaran yang bisa dinyatakan oleh dunia selain hawa nafsu kedagingan yang menghancurkan manusia dari luar dan dalam diri manusia itu sendiri. Dunia berusaha untuk mengingkari akan adanya Sang Khalik semesta alam dengan membuat pernyataan-pernyataan yang membuat orang lain tidak mengetahui kebenaran yang sebenarnya. Jikalau kamu percaya akan Tuhan Allahmu maka stop untuk mempertanyakan apakah Allah itu benar-benar ada dan apakah segala perbuatan-Nya di dalam Alkitab itu maya atau sebuah realita kehidupan. 
   Ketika dunia akan sampai kepada penghujungnya maka akan timbul segala penyangkalan akan Dia yang bertaktah diatas segala-galanya, tentang Anak-Nya, dan juga Roh-Nya. Banyak yang akan murtad dan berusaha untuk mengingkari akan kebenaran Alkitab itu sendiri, sehingga Alkitab akan menghilang dari dunia ini tetapi tidak dengan Firman Allah. Dapatkah manusia menghapus segala aturan yang ada yang sudah di atur oleh Bapa itu sendiri? Dapatkah manusia merubah terbitnya matahari? dapatkah manusia merubah arah angin atau dapatkah manusia menentukan dimana akan jatuhnya petir disaat badai? Hanya Dia lah satu-satunya yang bisa melakukan segala hal itu. Ilmu pengetahuan dapat memperkirakan akan segala pertanyaan itu tetapi ilmu pengetahuan tidak bisa untuk melakukannya. Apa yang telah dipertetapkan oleh Allah dari semula maka kesemuanya itu akan jadi. 
   Saya tidak ingin saudara percaya kepada saya secara terpaksa, tetapi yang saya inginkan ialah saudara percaya pada segala yang telah di tuliskan dalam Alkitab yang merupakan sumber kebenaran yang sejati. Cobalah untuk membuka sedikit saja pikiran saudara akan kemahakuasaan dari Allah. Dengarkanlah hati nuranimu yang terdalam untuk dapat memahami akan Allah itu sendiri dan mintalah dari pada-Nya supaya kamu ditunjukkan jalan yang sebenarnya. Manusia kebanyakan hanya memikirkan tentang dirinya dan selalu berpatokan kepada urusan dasar kemanusian yang sudah ada dari dahulu kala, sehingga manusia menjadi egois dan tidak memikirkan hal lain selain dirinya. Timbulnya ajaran-ajaran yang mengacu kepada keegoisan yang menyesatkan manusia dan seringkali membuat manusia itu terbagi dalam kelompok-kelompok yang membedakan manusia itu sendiri berdasarkan ajaran yang mereka anut. Kelompok ini berusaha untuk memisahakan manusia berdasarkan pola hidup dan cara hidup yang menurut mereka benar adanya. Banyak contoh yang bisa di ambil contohnya adalah kafir dan non kafir, kasta-kasta yang membagi manusia pada dasarnya, yang hitam dan yang putih, kaya dan miskin, pejabat dan masyarakat, raja dan rakyat, semua hal ini hanyalah palsu semata. Semua hal itu dipenuhi dengan hawa nafsu yang tiada berkesudahan karena dengan pembedaan kelompok ini mejadikan manusia egois dan tidak memikirkan manusia lain dan terutama Sang Pemberi Kehidupan itu sendiri. Padahal pada mulanya tidaklah demikian, manusia itu dijadikan Allah setara antara manusia satu dengan yang lain.
   Semua hal yang menyangkut dengan aturan yang diperuntuhkan antara manusia dengan manusia lain di dalam Alkitab adalah hanya untuk manusia tidak melewati batas yang telah ditentukan Allah sebagai sesuatu yang di sucikan oleh Allah. Sedangkan pengelompokkan manusia itu hanya untuk membedakan manusia agar manusia itu menyadari dasar kehidupan mereka dan siapa diri mereka sehingga timbullah perbudakan akibat pengelompokkan ini oleh karena terbatasnya manusia satu dengan yang lain. Ini adalah realita yang terjadi di dalam kehidupan manusia sehingga manusia tidak bisa lepas dari hal ini, ini merupakan lingkaran setan yang ada dalam kehidupan manusia. Allah tidak menginginkan hal ini terjadi di dalam kehidupan manusia karena itu Allah berkenan akan manusia yang bergantung sepenuhnya kepada Allah yang adalah kehidupan itu sendiri. Berusahalah untuk melepaskan segala yang melekat kepada kita dengan jalan mencari Allah maka Dia berkenan untuk di temui. Inilah yang sering menjadi kegagalan manusia oleh karena manusia terbelenggu oleh kedagingan atau urusan duniawi yang tidak bisa selesai dan hanya bisa selesai ketika manusia itu mati secara daging atau meninggalkan jasad. Tetapi ketika kita meninggal maka segala hal itu akan ditagihkan kepada kita apa yang telah kita lakukan selama kita hidup.
   Jika hidup kita menjadi seperti demikian maka dengan cara apakah kita melepaskan? Hanya percaya kepada Yesus Kristus sajalah kita bisa bebas dari segala hal itu, karena Dia lah Penyelamat dan Penjamin kita kelak, hidup dengan-Nya akan penuh dengan kesempurnaan, walaupun hidup ini penuh dengan cobaan tetapi oleh karena-Nya kita bisa memperoleh Kemenangan Ilahi.
   Dan mengenai akan dunia ini, Allah telah menetapkan waktu dan apa yang akan terjadi pada dunia ini. Dalam waktu yang dekat ini segala hal akan terjadi sesuai dengan kitab Wahyu yang penuh dengan tanda tanya,tetapi kesemuanya akan terjadi. Sejauh manakah manusia bisa bertahan dari murka Allah? Bukankah yang menilai keseluruhan kita adalah Allah, lalu mengapa kita masih membeda-bedakan manusia yang satu dengan yang lain? Bukankah kafir dan bukan, semuanya Allah yang menilai? Dari manakah kita mengetahui apa yang telah kita lakukan benar adanya? Semuanya hanya berpedoman dari Alkitab. Pikirkanlah mengapa dunia ini dari mulanya tidak ada kafir dan non kafir, lalu mengapa harus ada hal itu? Mengapa ada yang suci dan tidak suci? Ada raja dan ada rakyat? Bukankah semuanya hanyalah untuk menyatakan kepahitan dunia yang di sebabkan oleh manusia itu sendiri! Belum tentu, kita sudah menaati peraturan yang telah di buat untuk kita tetapi tidak kita jalankan dengan hati,pikiran dan tubuh kita. Kita hanya menaati peraturan Allah hanya dengan tubuh jasmani kita tetapi hati kita tetaplah bertentangan dengan aturan Allah. Aturan yang sebenarnya adalah Hukum Kasih karena didalam Hukum tersebut kita bisa menuruti aturan Hukum Taurat dan apa yang tadinya tidak suci telah di sucikan oleh Yesus untuk kita dan juga Hukum Kasih telah mengembalikan kepada manusia hidup yang seharusnya dari semula dijalankan pada permulaan bumi dijadikan. Lalu mengapa kita tidak menaati pembaharuan Hukum oleh Firman Allah itu sendiri?
   Saatnya untuk mempersiapkan segala sesuatu demi kemenangan ilahi yang akan kita peroleh sebab waktunya akan segera tiba, tidak menghitung hari tetapi detik Allah. Ingatlah 1 hari bagi Tuhan sama dengan 1000 tahun bagi manusia. Waktunya sudah sangat sedikit. Berusahala untuk meraih hak kita yang telah hilang bersama Yesus Kristus, sebab hanya dari dialah kita bisa selamat dan berhak akan surga. Amin