Peperangan Terakhir & Iblis di Hukum
Memang akhir-akhir ini telah terjadi banyak hal yang telah sesuai dengan wahyu dalam Alkitab dan itu juga menyatakan bahwa Alkitablah yang benar. Jika segala sesuatu tidak terjadi sesuai dengan apa yang Alkitab katakan maka Alkitab itu tidaklah benar dan tidak pantas untuk di percayai. Tidaklah pantas saya juga berbicara mengenai hal-hal yang hanya menipu saudara sekalian sebab apa yang saya bicarakan ini sesuai dengan apa yang telah diperlihatkan kepada saya.
Yang memberi segala kesaksian adalah dari Roh Kudus, dan di Surga yang akan bersaksi bagi kita adalah Bapa, Putra dan Roh sebab Bapa menyatakan, Putra membenarkan dan Roh yang menguduskan sebab ketiga-Nya adalah satu dan bukan berlainan. Allah menyatakan semuanya dalam berbagai bentuk kebenaran yang bisa diterima manusia dan inilah yang kesekian kalinya yang akan terjadi di dunia.
Tahukah saudara mengapa sangkakala di bunyikan dan apa yang terjadi? Alkitab dalam Wahyu mencatat tentang kejadian-kejadian yang akan terjadi dan ada kata-kata atau kalimat-kalimat yang menjadi kiasan atau yang bukan arti yang sebenarnya tetapi tidak kesemuanya kata-kata atau kalimat adalah kiasan. Kata-kata atau kalimat-kalimat yang bermakna kiasan biasanya untuk penyebutan suatu nama bangsa atau negara seperti domba yang bersuara naga atau naga dan perempuan. Kalimat-kalimat itu hanya berarti kiasan dan menunjukkan kepada sesuatu yang bersifat filsafat. Tetapi mengenai Kehancuran dan apa yang terjadi di setiap peniupan sangkakala itu memang akan terjadi tetapi akan lebih bermakna kepada kehancuran bumi, tetapi itu bukanlah kiamat. Sangkakala di bunyikan itu pertanda bahwa telah tiba saatnya untuk memisahkan domba dan kambing, Allah hanya akan mengambil domba dan bukan kambing dan hal-hal yang akan terjadi sudah di catat dalam wahyu.
Memang dalam suatu penglihatan ketika di bulan Maret dan April 2015, di perlihatkan bahwa dibawah kolong langit para malaikat Allah telah berkumpul untuk mengadakan suatu peperangan besar, yah tepat dibawah Surga. Para pasukan ini begitu banyak dan mereka di persenjatai dengan busur panah dan pedang. Mereka telah di persenjatai dengan begitu hebatnya oleh Allah dan masing-masing kelompok malaikat itu terbagi atas 3 kelompok, yang pertama yang berperang secara dekat dengan pedang, yang kedua berperang dari jauh dengan panah dan tombak dan yang ketiga adalah yang menyanyikan lagu peperangan dari belakang dan yang tertinggi di atas kedua kelompok tadi, beginilah cara malaikat berperang. Yang jadi pertanyaannya ialah kenapa mesti ada kelompok menyanyi di paling atas dan belakang dari para malaikat tadi? Itu semua karena nyanyian merupakan suatu kekuatan bagi yang berperang di depan dari kelompok yang menyanyi dan nyanyian merupakan tameng bagi malaikat yang berperang ini. Kekuatan malaikat ini terletak pada puji-pujian dan menjadi suatu bentuk kekuatan yang sangatlah besar. Ingat ketika bangsa Israel mengitari tembok Yeriko, mereka harus bernyanyi itu semua disebabkan kuasa yang terdapat dari puji-pujian.
Malaikat yang paling depan berusaha untuk menghalau para iblis untuk menghancurkan para malaikat yang paling atas dan paling belakang karena mereka tahu bahwa malaikat yang di belakang itu adalah kekuatan bagi mereka yang di depan yang sedang berperang. Semua pengetahuan itu di sebabkan iblis juga adalah mantan malaikat sehingga dia mengetahui seberapa besar kuasa yang terdapat dalam puji-pujian. Karena itu ketika saudara melakukan pengusiran setan dan kuasa iblis saudara harus membentuk bulatan dan menempatkan orang yang akan berdoa khusus untuk yang di kuasai iblis sementara yang lain menyanyikan puji-pujian bagi Allah. Jika tidak demikian maka ada kemungkinan sih iblis akan berusaha untuk merasuki tubuh orang lain yang berada di sekitar orang yang dirasuki itu dan orang yang menyanyi itu juga membentengi agar kuasa iblis itu hancur oleh Kuasa Raja Maha Raja.
Dan iblis juga telah mempersiapkan para pasukannya yang cukup-cukup besar untuk berperang melawan anak-anak Allah yang Maha Kudus. Karena itu dalam rangka mereka mencari tameng untuk seperti malaikat yang menaikan puji-pujian itu maka mereka mencari manusia yang telah mereka kuasai untuk menyanyikan lagu puji-pujian bagi mereka, karena dalam mulut manusia juga sekalipun mereka sangat-sangatlah berdosa mereka mengandung kuasa. Dan itu semua tidak lepas dari hakikatnya manusia yang adalah gambar dan rupa Allah. Ketika semuanya ini terjadi maka dengan sendirinya mereka membangkitkan amarah dari Sang Khalik semesta dan memang itulah tujuan dari sih iblis untuk menjadikan manusia tameng dari kemurkaan Sang Allah agar mereka sama-sama di hukum dan iblis tahu bahwa cinta Allah kepada manusia begitu besar sehingga Allah sendiri rela memberikan diri-Nya yang dalam rupa Firman yang menjadi daging itu di salibkan dan mati.
Jika semuanya ini mulai nampak di permukaan maksudnya tidak disembunyi-sembunyikan maka sadarilah bahwa sangkakala yang keenam telah dan akan di tiupkan sehingga terjadilah pemisahan dari kambing dan domba dan agar supaya umat-umat-Nya tidak mengalami sangkakala yang ketujuh. Dalam suatu mimpi di bulan maret tanggal 12 tahun 2015 dimana terjadi banyak penganiayaan terhadap orang percaya dan di kota tersebut telah terjadi kekacauan besar sehingga orang-orang percaya harus menyingkir kehutan dan saya mendengar suara dari langit mengatakan bahwa tinggal 185 kali lagi Firman-Nya akan turun. Saya menyadari bahwa di dalam arti mimpi tentang perhitungan tidak ada tentang pengartian angka, angka tetaplah suatu hitungan pasti dan dalam kitab-kitab dalam Alkitab juga saya mempelajari bahwa mengenai angka tidak ada artinya. Maka secara pasti saya menghitung hari-hari itu dan jatuh pada bulan september tanggal 19 atau 20 dan hal itu yang saya tahu pasti bukanlah hal yang dimaksudkan dengan khiamat karena Tuhan sendiri mengaruniakan kepada saya tentang pengertian itu sendiri jadi jangan kita salah menerka tentang Khiamat karena tentang hari itu hanya Bapa yang tahu dan kita tidak boleh melebihi akan Hak Allah. Jika Allah sudah berkehendak demikian maka itu adalah suatu hal yang Mutlak harus terjadi.
Selanjutnya untuk peperangan terkahir itu akan terjadi segera dan tidak lama lagi. iblis akan berusaha naik ke Surga untuk berusaha mengacaukan Surga tetapi hal itu adalah sia-sia. Iblis tahu akan apa yang sudah di tetapkan oleh Allah dan dia berusaha untuk mengacaukan apa yang sudah di tetapkan oleh Allah itu sendiri. Dalam peperangan terakhir sebelum Kristus datang untuk menjadi satu-satunya Hakim untuk dunia. Iblis berusaha untuk mengumpulkan kekuatan yang ada di dasar bumi, di atas bumi, di langit dan berusaha sekuat tenaga untuk naik ke langit tingkat 7. Tetapi di bawah Surga sudah menanti bala tentara Allah yang Maha Perkasa, yang tidak bisa di kalahkan oleh tentara manapun. Walaupun pasukan iblis sangat banyak jumlahnya, karena iblis menggapai sebagian besar isi bumi ini bahkan para penghuni yang ada di tiap tingkap langit, tetapi itu semua percuma dan sia-sia sebab hanya ada Satu Penguasa dan Pemilik akan semua ini. Lalu bangkitlah kemarahan dari Bapa yang dalam wujud Anak dan juga yang adalah Roh Kudus untuk meruntuhkan segala kuasa iblis itu.
Seperti Firman-Nya dalam Matius 5:18 "Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. Dan ini ada kaitannya dengan penglihatan yang ku dapati, jadi ketika kesemuanya itu di ambil kembali kepada-Nya maka tidak akan ada lagi sukacita dan damai sejahtera di bumi ini. Semuanya akan kacau balau dan tidak akan terkendalikan karena iblis akan menguasai dunia ini dan memperbudak manusia-manusia yang tidak taat kepada Bapa, Putra dan Roh Kudus. Banyak akan terjadi perzinahan daging dan juga roh dan kesemuanya itu membangkitkan amarah yang telah lama Allah pendam untuk di curahkan sekaligus dalam Penghakiman.
Saudara-saudaraku yang dikasihi oleh Tuhan kita Yesus Kristus, segala hal ini bukanlah bualan semata atau hanya cerita khayalan yang saya dapat dari Allah, namun ini adalah kenyataan.
Setelah ke semuanya selesai maka Allah mengembalikan kehidupan di bumi sebagaimana yang Allah inginkan. Disana tidak akan ada lagi kejahatan, yang ada hanya bekerja bagi Tuhan dalam sukacita dan tidak akan di temui kematian sebab tidak ada lagi dukacita di bumi yang baru nanti. Sekarang bersiaplah untuk menghadapi apa yang di depan kita. Apakah kita akan di ambil oleh Allah sebagai domba ataukah di pisahkannya kita dari diri-Nya! Semuanya hanyalah iman yang bisa menyelamatkan kita dan iman itu adalah iman yang berpegang teguh kepada Yesus Kristus yang adalah sumber kasih itu sendiri dan kepada Bapa di Sorga dan juga kepada Roh Kudus. Kiranya kita semua di kuatkan selalu oleh Tuhan Allah kita yang menjadikan langit dan bumi, yang tetap setia untuk selama-lamanya dan tidak pernah meninggalkan perbuatan tangan-Nya. Amin