Iman Yang Kokoh
Iman
Yang Kokoh
Ibrani: 1-30 : Saksi-saksi Iman Salam sejahtera dalam Kasih
Tuhan kita Yesus Kristus......
Saudara-saudaraku banyak dari kita telah
mengalami berbagai cobaan yang berat dan kelihatannya begitu sukar untuk
dijalani. Banyak dari kita yang oleh karena pencobaan telah menyimpang jauh
dari jalan yang Kristus tunjukkan kepada kita. Banyak telah mengambil jalan
pintas yang lebih mudah dan tidak banyak kesulitan dengan menjual iman mereka,
Ini adalah pandangan yang sangat tidak begitu menyenangkan dimata Tuhan.
Begitu banyak terjadi persimpangan di akhir
zaman ini dimana pilihan sudah berada di depan mata, ada yang jalannya enak
tidak berlubang, ada jalannya yang kelihatan lurus tetapi ujung-ujungnya bengkok
dan ada jalan yang penuh dengan onak duri tetapi ujungnya sudah kelihatan. Dari
3 contoh jalan ini kita diharuskan untuk memilih jalan manakah yang akan kita
ikuti!. Tidak ada yang tidak bisa memilih pasti semuanya mempunyai pilihan akan
setiap jalan yang dikehendakinya. Banyak orang yang lebih memilih jalan yang
enak dan jalan yang lurus tetapi ujungnya bengkok, semua hal ini akan
mempengaruhi iman percaya seseorang.
Apabila akhirnya yang dipertauhkan adalah iman
maka orang itu harus memilih juga, apakah imannya harus dipertahankan ataukah
harus dibiarkan hanyut bersama gelombang dunia yang menggiurkan. Tentunya semua
manusia ingin mendapatkan kesenangan didalam dunia ini sehingga tidak sedikit
orang yang menjual imannya kepada dunia. Perlu saudara ingat bahwa ketika
seseorang yang tadinya telah mengenal jalan keselamatan kemudian murtad maka
sama seperti Nats berikut: “Yang jatuh di pinggir jalan itu ialah orang yang
telah mendengarnya; kemudian datanglah Iblis lalu mengambil firman itu dari
dalam hati mereka, supaya mereka jangan percaya dan diselamatkan. Yang jatuh di
tanah yang berbatu-batu itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu,
menerimanya dengan gembira, tetapi mereka itu tidak berakar, mereka percaya
sebentar saja dan dalam masa pencobaan mereka murtad.” Lukas 8:12,13.
Membangun sebuah iman yang kokoh dan tangguh
adalah satu jalan menuju kehidupan kekal dengan cara kita harus melatih iman
kita menjadi kuat dengan memilih kalan yang penuh onak dan duri namun ujungnya
sudah kelihatan. Dengan malalui jalan ini kita semua menjadi kuat karena kita
tidak berjalan sendirian tetapi dengan Kristus yang menggendong kita melalui
jalan ini.
Kita tidak perlu sesali tentang apa yang
terjadi dihidup ini, kita seharusnya jalan terus tanpa harus menoleh
kebelakang, sebab dengan mengingat masa lalu kita, itu berarti kita membiarkan
hal yang sama terjadi lagi kepada diri kita. Kita harus jalan lurus kedepan
sebab ada banyak hal yang harus kita perhatikan dan agar supaya kita tidak
tersandung batu dan terjatuh.
Ketika kita hampir tiba pada ujung dari jalan
yang kita lalui maka kedamaian itu sendiri akan hinggap dan mengangkat kita
dari jalan yang kita lalui dan kedamaian itu sendiri adalah Kristus. Kristus
yang adalah Tuhan telah menunjukkan kepada kita bagaimana cara yang harus kita
lakukan dalam menjalani hidup ini. Kita telah dituntun dengan Roh Kudus serta
dikuatkan dengan Firman Tuhan lalu hal apakah yang bisa membuat iman kita
jatuh?. Semua hal itu adalah pilihan kita, karena Allah sendiri tidak pernah
memaksakan kehendak-Nya kepada kita. Oleh karena itu kita harus membuat pilihan
yang tepat agar iman kita bertumbuh dan menjadi kuat.
Memang dalam berbagai hal kita semua lemah dan
rapuh tetapi kita tetap dikuatkan oleh Yesus Kristus yang berada dalam hati
kita. Semakin banyak masalah yang timbul maka semakin pengharapan kita kepada Dia
yang adalah Iman kita sendiri menjadi kuat. Jika seseorang tidak lagi
mendapatkan pencobaan dalam hidupnya, maka berhati-hatilah atas pilihan yang
telah dia buat, sebab dia telah memilih jalan yang lurus tanpa halangan tetapi
ujungnya berbalik arah dari kebenaran.
Saudara-saudara
ketika saya mengalami pencobaan yang begitu sulit dalam masa kecil hingga
dewasa ini, saya selalu mencari pertolongan Tuhan Yesus dan saya tidak mau
mencari pertolongan kepada yang lain sebab saya tau bahwa Tuhan saya ajaib dan
dasyat, Dia lebih dari segala-galanya sehingga ketika ayah saya meninggalkan
keluarga kami dan ibu saya menjadi sakit maka Dia sendiri telah menjadi Ayah
yang sesungguhnya buat saya dan saudara. Dia mengerti akan kebutuhan saya dan
saudara sehingga saya bisa berdiri tegak sampai sekarang oleh karena Diri-Nya
dan bukan karena kekuatan saya dan saudara.
Memang
pahit ketika kita berjalan dijalan sengsara ini dan saya tahu bahwa ini
bukanlah pilihan saya tetapi karena kutukan dosa di dalam kehidupan keluarga
saya yang harus ditangguhkan kepada kami semua sebagai upah dosa. Dan saya
percaya jika Yesus telah menebus dosa-dosa saya dan keluarga saya maka Dia
sendiri akan ada dalam hati saya dan saudara untuk menunjukkan kepada saya dan
saudara tentang kebenaran yang sejati.
Pada dasarnya
semua pilihan yang akan kita buat nanti ataupun yang telah ditetapkan kepada
kita semua, hanya akan menuju kepada dua ujung yaitu Keselamatan dan yang lain
adalah Kematian. Sebab kehidupan dari segala yang ada akan berakhir kepada dua
hal ini.
Saya percaya bahwa Tuhan telah mengatur bagi
saya dan saudara mengenai apa yang baik bagi saya dan saudara sebab diluar dari
pada Dia sendiri kita tidak akan pernah sampai di Sorga. Saya tidak perlu
tentang pendapat orang mengenai apa yang saya lalui, saya hanya perduli tentang
apa yang telah Tuhan buat selama ini bagi saya. Jika orang menilai hidup saya
penuh dengan kutukan maka kita juga mengalami hal yang sama sebab dunia ini
adalah kutukan. Jika seseorang berkata bahwa saya sesat dan sebagainya maka
saya juga akan berkata yang saya tahu bahwa Tuhan saya selalu bersama dengan
saya dan Dia sendiri telah menunjukkan segala hal yang telah dilakukan-Nya
kepada saya dan sekarang saya mulai melakukan pekerjaan saya sendirian dan saya
tidak akan minta bantuan orang lain sebab mereka enggan melakukan pekerjaan
seperti ini.
Iman
yang kokoh akan melahirkan tahan uji dan tahan uji akan melahirkan pengharapan
dan pengharapan tidaklah sia-sia. Jadi apapun yang akan terjadi didalam
kehidupan ini kita harus berpegang pada pengharapan kita dalam Yesus Kristus Ibrani
10:38, “Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan
diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya.
Milikilah
iman yang kuat supaya jika pencobaan datang silih berganti tidak akan
menghanyutkan kita dalam arus dunia yang menyesatkan.
Amin