Carilah perkara yang di atas
Kolose 2: 16-19
16Karena itu janganlah kamu biarkan orang menghukum kamu mengenai makanan dan minuman atau mengenai hari sabat;17 semuanya ini hanyalah bayangan dari apa yang harus datang, sedang wujudnya ialah Kristus.18Janganlah kamu biarkan kemenanganmu digagalkan oleh orang yang pura-pura merendahkan diri dan beribadah kepada malaikat, serta berkanjang pada penglihatan-penglihatan dan tanpa alasan membesar-besarkan diri oleh pikirannya yang duniawi,19 sedang ia tidak berpegang teguh kepada Kepala, dari mana seluruh tubuh, yang ditunjang dan diikat menjadi satu urat-urat dan sendi-sendi, menerima pertumbuhan ilahinya
Saudara-saudaraku yang dikasihi oleh Tuhan kita Yesus Kristus
Saudara-saudaraku yang dikasihi oleh Tuhan kita Yesus KristusAda banyak dari kita telah mendapatkan segala sesuatu mengenai penglihatan-penglihatan. Dan ada banyak dari kita menyatakan hal itu kepada orang lain dan ada kemungkinan seseorang itu dapat percaya kepada apa yang kita lihat, dan tidak sedikit yang tidak mempercayainya. Banyak orang menganggap hal itu tabuh dan tidak mungkin, banyak orang menilai itu seringkali kiasan mimpi semata di karenakan kita tidur saat mendapatkan hal itu. Tetapi penglihatan itu seringkali yang saya rasakan tidak pada saat tidur, namun disaat saya berdoa. Saya percaya bahwa saudara juga seringkali mendapatkan hal itu, namun tidak semudah itu orang percaya kepada kita yang mendapatkan penglihatan tersebut.Pada pembacaan kita kali ini dimana terdapat pada kolose 2 ayat yang ke 18, dimana dimaksudkan disana untuk kita jangan hanya bersih keras pada penglihatan kita dan dengan maksud untuk membesarkan dan menyombongkan diri kita oleh karena penglihatan-penglihatan tersebut.Kebanyakan dari orang yang telah mendapatkan hal ini, seringkali ingin mendapatkan sesuatu yang special di dalam suatu oraganisasi Gerejawi. Dengan penglihatan tersebut seseorang berusaha untuk membenarkan diri atas orang lain sehingga, dengan segala penglihatannya itu menganggap bahwa orang lain lebih rendah dari pada dirinya dan tidak suci, sesuci dirinya. Ini adalah suatu kesombongan rohani yang membangga-banggakan talenta yang telah dia miliki tanpa mengusahakan talenta tersebut untuk memperingati orang lain yang membutuhkan bantuan dari padanya.Dan bukan hanya sampai kepada penglihatan saja, tapi juga ke talenta-talenta lain yang telah diberikan Tuhan kepadanya. Seperti seseorang yang telah memiliki bahasa roh, orang tersebut membangga-banggakan hal itu dimuka orang lain dengan maksud untuk membuat seseorang merasa hina dihadapannya. Dan orang itu mengakui dirinya sebagai salah seorang yang kudus, sehingga yang kita butuhkan untuk datang kepada Tuhan adalah orang itu. Sebenarnya bahasa roh di pakai untuk berdoa kepada Tuhan secara Pribadi dan bukan suatu kebanggaan. Jika seseorang menerima bahasa roh dan talenta lainnya, itu bukanlah karena dirinya, tetapi karena Allah sendiri yang memilih orang terebut.Orang yang merasa dirinya kudus di dunia, sungguh tidaklah kudus seperti perkiraannya selama ini. Karena mereka yang kudus itu haruslah tinggal di Surga dan bukan di dunia ini. Selama seseorang tinggal di dalam dunia berarti orang itu masihlah daging. Dan daging selalu ada kesalahan-kesalahan yang dia perbuat.Begitu juga dengan orang-orang lainnya yang mendapat pendidikan mengenai Tuhan. Mereka seringkali merasa harus dilayani dan bukan untuk melayani seperti sebagaimana mestinya. Semestinya mereka yang telah dekat dengan Tuhan haruslah sama seperti padi ataupun gandum, semakin berisi semakin merunduk dan bukan seperti ilalang yang semakin berisi semakin tegap ke langit seakan-akan dirinyalah yang tertinggi. Ini adalah peringatan kepada seluruh pelayan Tuhan tanpa terkecuali. Di Surga sana kedudukan semua manusia itu sama, semua adalah anak-anak Allah, tetapi yang membuat mereka besar dan kecil adalah sifat dan sikapnya didalam dunia. Apakah dia mengikuti dunia ini, ataukah mengikuti Kristus yang adalah Kepala sebagaimana dalam Kolose 2 ayat 19.Ingatlah bahwa semua yang ada di dunia ini tidaklah kekal, segala yang engkau punyai akan lenyap dari muka bumi ini ketika kemah kediamanmu dibongkar oleh Allah. Segala ilmu dan talenta akan lenyap ketika engkau tidak memakainya untuk kemuliaan Allah.Ada suatu ketika dimana tidak ada orang yang mempercayai jika seseorang mempunyai talenta yang telah diberikan Allah. Karena latar belakang orang tersebut bukanlah berasal dari sebuah gereja yang kudus, tetapi dari seorang yang diluar kehidupan gerejawi. Ini adalah suatu kenyataan dimana Allah menolak orang-orang yang mengkhususkan diri dan disebut orang-orang suci seperti orang-orang farisi, saduki, ahli-ahli taurat, yang setiap hari berada dalam bait Allah tetapi tidak memelihara Firman Allah, malahan hal itu mereka anggap sebagai suatu hal yang mutlak mereka miliki. Mereka menganggap diri adalah suci dihadapan Allah, berbeda dengan orang diluar gedung gereja yang adalah najis, pendusta,pengfitnah,pencuri, dan sebagainya. Mereka jijik bergaul dengan orang yang semacam itu, agar mereka tidak menjadi kotor. Bukankah Kristus sendiri yang datang untuk menyelamatkan semua orang berdosa dan bukan orang yang bersih?Kebanyak pelayan Gerejawi lupa akan tanggung jawab sebenarnya. Gereja sekarang jadi sarang penyamun dan penipu. Memakai gereja demi sebuah jabatan yang dikejar-kejarnya selama ini. Akhirnya pelayanan gereja terbengkalai karena orang-orang ini. Dan kebanyakan juga umat Allah tidak menyadari hal ini, mereka lebih suka memilih orang yang bergelar dan bukan orang yang dikaruniakan talenta untuk membangun Gereja Kristus yang sebenarnya. Gereja semakin berubah seiring perkembangan menuju kehancuran dalam gereja sehingga tidak ada lagi Roh Kudus dalam gereja tersebut, sehingga iblis datang dan menghancurkan gereja-gereja yang tidak mau taat.Pelayan Gereja atau hamba Tuhan, tidak mau lagi melayani kebutuhan umat Tuhan. Semakin condong pada keinginan duniawi dan tidak memperhatikan kepentingan umat Tuhan. Apakah ini yang Tuhan inginkan sebenarnya? Tentu saja tidak, tidak dan tidak. Menjadi pelayan Tuhan adalah seorang yang mampu tunduk pada keinginan Tuhan Allah kita yang adalah Kepala Gereja dan bukan pada keinginannya semata. Tidak memperhatikan para janda,duda, orang-orang yang fakir miskin bahkan ingin lebih melayani pada orang-orang kaya. Firman Tuhan adalah ya dan Amin, tidak akan berkurang sedikitpun kuasa-Nya.Kehidupan umat Kristus mula-mula tidak seperti sekarang. Kehidupan mereka selalu diburu dan diburu. Dan mereka tidak sering menjalankan ibadah diluar gedung gereja. Mereka selalu lari dari kejar-kejaran pembunuh, dan mereka selalu melayani jemaat-jemaat Allah dimana pun mereka berada.Jangan jadi pelayan Tuhan jika saudara tidak menginginkannya. Sebab menjadi pelayan Tuhan, siap untuk di injak-injak dan bukan untuk dibangga-banggakan, siap dihina bukan untuk di puji-puji karena talenta yang ada. Rendahkanlah dirimu agar kemuliaan Allah tidak tersandung oleh perilakumu sehingga tidak ada orang yang menghujat Tuhan Allah kita. Jika ada pelayan yang seperti itu maka kesemuanya itu akan ditambahkan bagi orang itu sebagai dosa tambahan karena kita adalah pelayan-pelayan yang disebut oleh Kristus sebagai penjala manusia dan juga gembala-gembala bagi domba-dombanya.Jikalau ada yang berpikir bahwa Tuhan tidak memakai dirinya karena dia tidak memiliki talenta maka bergembiralah sebab kepadamu telah diberikan suatu kuk yang ringan dan kepada yang lain yang lebih berat menurut Firman Tuhan. Karena yang lebih berat itu mempunyai tanggung jawab yang besar. Jadi semuanya sama didalam Tuhan Allah kita dan Anak-Nya Yesus Kristus.Ingatlah bahwa segala sesuatu berdasarkan hidup kepada Kristus Yesus Tuhan kita. Segala ilmu, segala pengertian, segala penglihatan dan bahasa roh akan lenyap dari muka bumi ini, tetapi Firman Tuhan tidak akan lenyap, setitik iota pun tidak akan hilang. Amin