Siapa/apa itu Nefilim?
Nefilim adalah keturunan yang dihasilkan oleh hubungan seksual antara anak-anak Allah dan anak-anak manusia dalam Kejadian 6:1-4
Sebenarnya hal ini adalah sesuatu yang masih menjadi suatu pertanyaan besar dalam misteri kehidupan awal di bumi. Ada malaikat yang jatuh dari langit, yang telah di usir oleh Allah sendiri karena mereka membangkang kepada Allah. Mereka adalah pengikut-pengikut dari sih terkutuk. Dan jika kita lihat apa pengertian dari kitab Ayub 1 ayat 6 dan juga Ayub 2 ayat 1 "Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap Tuhan dan diantara mereka datang juga iblis untuk menghadap Tuhan". Jadi jika kita berpikir bahwa apa perbedaan antara anak-anak Allah dan iblis menurut Ayub pasal 1 ayat 6 dan Ayub 2 ayat 1. Kita bisa menyimpulkan yang pertama; Bisa jadi iblis adalah yang tergolong anak-anak Allah sebab Ayub 1 ayat 6 dan Ayub 2 ayat 1 menyatakan bahwa di antara anak-anak Allah datang juga sih iblis. Jadi dari antara kerumunan anak-anak Allah terdapat iblis, dan itu menandakan bahwa iblis juga tergolong anak-anak Allah pada mulanya. Dan juga dalam 1 Yoh 3 ayat 2: "Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, sebab kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya." Jadi menurut pengertian 1 Yoh 3 ayat 2 tentang anak-anak Allah ialah setiap manusia yang telah menerima keselamatan dan menjadi penghuni Surga. Dan juga dari Yohanes 1:12-13 "12Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; 13orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah. Roma 8:14-17, “14Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah. 15Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!" 16Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah. 17Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.”
Jadi apakah anak-anak Allah tersebut? Secara keseluruhan ayat-ayat Alkitab yang kita dapat mengambil suatu kesimpulan tentang pengertian tentang anak-anak Allah. Anak-anak Allah ialah orang-orang yang telah di khususkan oleh Allah dan ini adalah pengertian dari PB(Perjanjian Baru). Sedangkan dari PL(Perjanjian Lama) mengandung arti ialah orang-orang yang berada di surga atau dari surga dan bisa di sebut malaikat juga karena semua berbentuk roh, tetapi hal ini tidak dijelaskan dalam PL, sedangkan pada PB menerangkan bahwa orang-orang yang telah mati dalam Kristus dapat disebut anak-anak Allah dan semua orang itu berbentuk roh. Secara garis besar anak-anak Allah ialah orang-orang yang berbentuk roh, yang telah menerima kemuliaan dan yang telah dibenarkan dan di Khususkan di mata Allah. Persamaan anak-anak Allah dalam PB dan PL ialah semuanya berbentuk roh dan tidak memiliki daging. Jadi secara harafiah pengertian anak-anak Allah adalah sebuah gelar kepada pemenang atau orang yang telah diselamatkan. Siapapun yang kelak sampai di Surga dan dikhususkan oleh Allah dapat di sebut anak-anak Allah
Jika anak-anak Allah ini adalah orang yang benar maka mengapa iblis berada di antara mereka? Tetapi menurut Kej 6, iblis tidak di katakan anak-anak Allah. Iblis tetap dikatakan iblis dan tidak dikatakan anak-anak Allah. Iblis pada dahulu kala bergelar anak-anak Allah karena dia berada di Surga dan dia berbentuk roh dan Tuhan yang menciptakan dia, sehingga dapat dikatakan anak-anak Allah dan dia sendiri dikhususkan oleh Allah sendiri sebagai pemimpin puji-pujian di Surga. Dan ketika dia jatuh dalam dosa maka gelar yang melekat kepada dirinya dicabut oleh Allah Lalu mengapa iblis bisa mengahadap Tuhan menurut Ayub 1 dan 2? Sampai pada saat ini tidak ada yang bisa menjelaskan secara pasti mengapa hal ini bisa terjadi! Tetapi di dalam PB di jelaskan bagaimana iblis mencobai Kristus dan Kristus mengatakan:"Jangan engkau mencobai Tuhan Allah-mu" dari kata ini kita dapat mengambil suatu pemahaman bahwa yang hendak iblis cobai ialah Tuhan dan bisa dikatakan bahwa pada waktu itu iblis datang menemui Firman Allah yang hidup, yang adalah Tuhan dan tidak langsung berada dihadapan Taktah, karena segala sesuatu diputuskan melalui Firman Allah yang adalah ketetapan Hukum. Karena semua yang berdosa dihadapan Taktah Allah akan terhempas jatuh oleh karena keberdosaannya. Dikatakan dalam ayub 1dan 2, iblis menghadap Tuhan dan tidak ditulis menghadap taktah Allah.Lalu mengapa iblis bisa datang kehadapan Tuhan? Iblis diberikan kewenangan oleh Allah untuk menguji setiap manusia tanpa terkecuali. Dan sesuai apa yang saya saksikan dimana ada perjanjian antara Allah dan iblis maka genaplah sudah kejelasan Firman Tuhan dimana semuanya harus di uji untuk mendapat gelar anak-anak Allah yang di Khususkan Allah di Surga.
Ada dua Kata yang sama arti tetapi berbeda sifat. Ada Kata Tuhan dan Allah, kata Tuhan mengandung arti Tuan atau yang memerintah dan kata Allah sendiri berarti Dia yang berada di tempat tertinggi diatas segala-galanya. Dua kata ini sama arti tapi dalam sifatnya berbeda dimana Tuhan atau Tuan adalah yang memerintah tetapi tidak terikat dengan apa yang diperintahkan-Nya. Dia bisa saja melanggar akan segala yang telah diperintahkan karena tidak ada Tuhan memerintah Tuhan, sehingga kata Allah melengkapi akan hal itu. Maksud dari kalimat itu ialah Tuhan adalah Dia yang memerintah atau yang memberi perintah atau juga disebut dengan Titah. Ketika seseorang mendapat Titah Raja maka mereka tunduk dan patuh terhadap Titah tersebut. Begitu juga dengan pengertian dari Tuhan. Dan Allah adalah yang Maha Tinggi diatas segala-galanya yang adalah pemilik Titah itu sendiri. Sehingga Kristus melakukan segala yang di inginkan oleh Maha Tinggi karena Kristus adalah Titah Allah sendiri tetapi Dia tidak terikat dengan Maha Tinggi tetapi merupakan kesatuan dengan yang Maha Tinggi, agar setiap yang menerima Titah itu dapat melaksanakan setiap perintah Allah. Sehingga terjadi pemisahan antara Titah dan pemberi Titah itu sendiri. Titah itu ada sifatnya harus dijalankan dan pemberi Titah itu haruslah berada di tempat Tertinggi agar semua tahu bahwa Pemberi Titah itu tetap diam di Taktah-Nya.
Membahas rahasia Surgawi memang harus dengan teliti dengan tuntunan Roh Kudus sebab jika kita menanggapi dengan pikiran duniawi maka kita akan sesat dan timbulah pemikiran-pemikiran hujatan akan Allah sendiri. Sehingga dalam kesemua catatan yang telah di tulis oleh Rassul Paulus, bahwa tidak ada kesaksian yang datang dari Roh Kudus dapat menghujat Kristus. Dan bahwa setiap kesaksian yang menyatakan Kristus itu Raja di atas segala Raja adalah berasal dari Roh Kudus, karena Roh Kudus sendiri yang memberikan kesaksian mengenai Abba Bapa, Anak Allah yang Tunggal, dan juga mengenai Roh Kudus itu sendiri. Jadi setiap orang yang bersaksi dan memberikan kesaksiannya bagi dunia dimana Kristus adalah satu dengan Bapa maka itulah kehendak dari Roh Kudus.
Kita kembali pada pokok bahasan kita yang sebenarnya. Bagaimana mungkin anak-anak Allah yang telah di khususkan oleh Allah bisa kawin dengan manusia, sedangkan mereka berbentuk roh? Ini adalah salah satu misteri terbesar di jagad raya ini. Apa yang membuat hal itu bisa jadi seperti itu? Pertama-tama kita harus meminta tuntunan Roh Kudus untuk menjawab segala hal yang misteri itu. Dan tidak ada satupun yang tersembunyi dihadapan Allah.
Inilah yang dimaksudkan Allah kepada kita. Kita mengetahui bahwa ketika manusia hilang kemuliaannya, manusia menjadi budak dari dunia ini. Dahulu kala manusia menjadi raja di dunia ini. Allah membentuk mereka dengan otoritas penuh akan segala alam ini. Allah menyediakan segala sesuatu yang diperlukan oleh manusia. Allah menyediakan bagi Adam apa yang dia perlukan. Allah begitu menyayangi Adam dalam segala hal. Adam menjadi favorit dari Allah, sehingga ketika Adam berbuat dosa, Allah tidak langsung membunuhnya. Tetapi Allah memberikan kesempatan bagi Adam untuk dapat mengembalikan kemuliaannya.
Sejauh sejarah manusia yang dicatat dalam Alkitab terdapat beberapa orang yang begitu hebat dicobai oleh Iblis, namun kita hanya mengambil garis besar dari semua cerita itu menurut 3 tokoh besar sejarah manusia. Yang pertama ialah Adam, kejatuhan dari Adam membuat segala yang ada dalam garis keturunannya harus jatuh dalam dosa kecuali Yesus, dan secara garis keturunan Kristus bukanlah keturunan Adam, karena Kristus tidak berasal dari benih tubuh Adam. Kristus meminjam rahim Maria untuk masuk kedalam dunia dan menjadi daging sama seperti Adam. Yang kedua adalah Ayub, mengapa kita mengambil contoh dari sejarah Ayub? Karena dalam kitab Ayub terdapat cobaan yang begitu hebat dan yang terakhir adalah Kristus sendiri. Mengapa saya mengambil 3 tokoh ini? Itu disebabkan iblis sendiri yang datang mencobai ketiga orang ini. Pada Adam iblis sendiri yang turun untuk mencobai Adam sehingga Adam jatuh. Pada Ayub, iblis sendiri naik ke langit dan meminta Allah untuk mengizinkannya mencobai Ayub. Dan Kristus juga, iblis sendiri yang datang untuk mencobai Dia waktu di padang gurun. Inilah kesamaan peristiwa dari ketiga tokoh tersebut, walaupun masih ada tokoh-tokoh lain yang bisa diambil contoh. Dari ketiga tokoh tersebut hanya Kristus saja yang menang melawan cobaan iblis. Hanya Yesus saja yang menyatakan diri-Nya sebagai Tuhan Allah. Dan secara genetik, Kristus bukanlah keturunan Adam secara langsung namun Dia sendiri mengambil wujud sama seperti Adam. Jika Adam dibuat segambar dan rupa Allah maka Kristus juga memiliki wujud yang sama.
Mengapa Allah sendiri harus turun ke dalam dunia? Apakah ada karya keselamatan lainnya yang dibuat oleh Allah sebelum diri-Nya sendiri yang datang menolong manusia? Tentu saja hal ini patut dipertimbangkan secara logika dan juga sejarah membuktikannya dalam Alkitab. Sesungguhnya tidak ada yang mampu menyelamatkan manusia dari segala dosa-dosanya. Allah telah mempertimbangkan kesemua hal terlebih dahulu dan Allah memiliki karya keselamatan yang telah dilakukan-Nya sebelum diri-Nya sendiri harus turun untuk menjadi satu-satunya Penolong.
Mungkin beberapa ahli-ahli Theologia tidak akan sependapat dengan saya mengenai hal ini. Tetapi lihatlah bukti sejarah yang ada dalam Alkitab. Lihatlah segala Karya keselamatan Allah kepada keturunan Adam. Saya bisa katakan bahwa Nefilim adalah satu contoh karya keselamatan Allah untuk mengembalikan kemuliaan manusia sehingga manusia bisa menguasai dunia ini. Namun apa yang terjadi ketika hal itu terjadi? Allah melihat bahwa "daging itu lemah dan roh itu penurut" sehingga kata-kata ini timbul dalam PB. Kita mengetahui bahwa Nefilim adalah hasil perkawinan antara anak-anak Allah dan manusia sebagaimana di catat dalam Kejadian 6. Mengapa harus anak-anak Allah? Sebab anak-anak Allah ialah orang-orang atau roh yang telah kita ketahui pengertiannya seperti diatas adalah seorang pemenang, orang yang di khususkan Allah!. Tetapi apakah bisa dikatakan "orang" ketika orang itu berbentuk roh? Maka perlu diadakan persamaan dalam hal ini, dimana roh haruslah menjadi daging. Dan roh tadi yang didalam daging menjadi satu dengan manusia, sehingga lahirlah Nefilim. Roh menjadi lemah dalam daging dan begitulah kenyataannya dalam kehidupan ini.
Mengapa dicatat dalam Kejadian 6 yang menjadi perkawinan campuran adalah anak-anak Allah? Seperti kita ketahui di atas dimana Allah ingin mengembalikan kemuliaan manusia dari anak-anak Allah ini namun tidaklah terjadi demikian karena daging tetaplah daging. Dan jika dicatat bahwa Nefilim adalah hasil pencampuran antara iblis dan manusia maka Kitab Kejadian 6 tidak akan mencatat anak-anak Allah, tetapi Kejadian 6 akan mengatakan iblis sebagaimana kita baca dalam kitab Ayub, dimana di Surga ada anak-anak Allah dan juga iblis yang naik ke Surga. Jika tidak ada perbedaan antara anak-anak Allah dan iblis maka kitab Ayub tidak perlu mencatat adanya anak-anak Allah dan iblis, semuanya akan dicatat iblis saja atau anak-anak Allah saja. Tetapi terdapat dua makhluk yang bisa datang kepada Tuhan dalam kitab Ayub. Dan itu membedakan antara iblis dan anak-anak Allah.
Jika Alkitab mencatat bahwa "anak-anak Allah" maka kita tidak bisa merubah atau mengganti pengertiannya menurut pengertian kita sendiri dan tidak berdiri dan bersandar pada pemahaman Alkitabiah. Jika dalam kitab Kejadian kita menterjemahkan anak-anak Allah sebagai malaikat yang jatuh dan bisa dikatakan iblis maka pengertian dari anak-anak Allah dalam PL dan PB akan berbeda dan kata-kata anak-anak Allah ini tidak harus dicatat dalam kitab PL maka akan salah juga arti dalam PB jika diterjemahkan dalam kitab PL "anak-anak Allah" adalah Iblis. Dan juga bisa berarti bahwa dengan menjadi "anak-anak Allah" yang adalah pengertian dari malaikat jatuh atau iblis maka mengapa Paulus mengartikan demikian dalam PL. Bisakah kita mengambil dua pengertian dalam satu arti kata yang sama? Sehingga menciptakan suatu hal yang sia-sia yang menciptakan suatu yang sama saja, baik dilakukan atau tidak dilakukan!. Jika kita mengambil pengertian "anak-anak Allah" adalah iblis dalam PL dan dalam PB diterjemahkan lain maka gagal lah segala hal yang telah dijanjikan Allah! Jadi kita harus memperhatikan semua hal ini, sehingga tidak terjadi kesalahan pengertian dalam pikiran kita bahwa Allah dalam PL dan PB adalah Allah yang berbeda. Dan bahwa Yesus juga bukan berasal dari Allah Israel yang telah menuliskan segala hal yang ada di PL. Sebaiknya kita jangan menyalah artikan dengan pikiran kita, segala yang telah dimaksudkan Allah dalam segala karya-Nya. Bukankah hal ini tidak dapat dijelaskan melalui pikiran kita?
Semuanya harus kita akui sebagai suatu karya Allah bagi manusia sehingga Dia sendiri menciptakan karya keselamatan bagi kita dan berusaha untuk mengembalikkan hak-hak kita sebagai anak-anak Allah. Tetapi ada saja manusia yang tidak mau menghargai karya keselamatan Allah bagi kita, sehingga Dia sendiri harus turun dan menyatakan Kerajaan-Nya bagi kita semua.
Allah melakukan segala hal untuk kelayakan manusia untuk tinggal di Surga. Dan itulah salah satu contoh karya penyelamatan Allah pada masa dunia Purba. Allah menginginkan agar kemuliaan manusia itu kembali kepada manusia sehingga manusia bisa menguasai dunia ini sebagaimana pada mulanya. Tetapi pada kenyataannya daging itu lemah dan Kristus juga menyatakan hal yang demikian. Manusia tidak dapat mengontrol dagingnya karena manusia telah kehilangan kemuliaannya sebagai pemenang dan bergelar anak-anak Allah.
Ingatlah saudaraku bahwa yang dicatat dalam Alkitab adalah segala karya Allah bagi manusia dan bukan untuk malaikat serta makhluk lainnya. Ketika Allah melihat bahwa dosa semakin besar dan bertumbuh serta berakar didalam hati manusia maka Allah akan menghapuskan semuanya itu, tetapi sebelum melakukan itu, Allah telah mempertimbangkan dan mengusahakan segala upaya untuk keselamatan manusia. Sekarang yang tertinggal adalah bagaimana manusia bisa menghargai karya Allah dalam Anak-Nya yang Tunggal Tuhan kita. Inilah tugas manusia sekarang dimana kita telah dijamin akan memiliki gelar yang besar sebagai anak-anak Allah yang Maha Kudus. Terpujilah Allah kita, Allah Israel dari kekal sampai kekal. Amin