Sunday, 29 November 2015

Tanda-Tanda Perang Dunia ke-III


Tanda-Tanda Perang Dunia ke-III


Saudaraku...Yang di Kasihi Tuhan kita Yesus Kristus
 Waktunya sudah sangat dekat, dimana semua kekacauan akan timbul. Perang tidak lagi dapat dihindari dan tidak dapat dibendung. Banyak orang yang berpikir bahwa tidak akan mungkin terjadi perang dunia ke III dengan secepat ini tapi semua telah direncanakan oleh sih jahat untuk segera merencanakan apa yang telah disusun olehnya. Iblis berusaha berlomba dengan rencana Bapa yang di surga, mengenai masa penuaian. Jika Bapa yang di surga segera mengambil tuaian yang sudah banyak yang menguning maka banyak orang yang masuk surga.
Dalam rancangan itu sih jahat telah berusaha untuk merencanakan suatu jebakan bagi seluruh umat manusia agar sedapat mungkin untuk melakukan dosa besar. Dosa besar adalah dosa yang tidak mungkin bisa diampuni oleh Bapa yang di Surga dan dosa besar adalah perbuatan yang melanggar ketetapan Bapa yang di dalam Roh Kudus. Jadi dalam hal ini dosa besar adalah penghujatan terhadap Dia (Bapa, Putra dan Roh Kudus) dan yang paling tidak bisa di ampuni ialah hujatan terhadap Roh Kudus.
Dalam skenario yang di rencanakan oleh iblis, iblis berusaha agar semua manusia masuk dalam rancangannya yaitu semua manusia ikut dalam dosa dan berakhir di dalam dosa besar. Iblis akan memulai dengan perang dan seluruh kehancuran ekonomi dan segala infrastruktur yang mengandung nilai kebaikan hancur seketika, seperti rumah sakit, dan hal-hal lain mengenai kemanusiaan.
Pada bulan Desember tahun ini, akan dimulai segala hal itu dan akan semakin nampak jelas kekuasaannya untuk menjatuhkan seluruh pemerintahan dunia di bawah kakinya. Seketika manusia jatuh dalam perbuatan dosa yang tidak mungkin bisa diampuni. Jika manusia berpikir sejenak apa yang terjadi di dunia ini karena Tuhan maka sebaiknya tanyakan dahulu pada diri saudara masing-masing, apakah Tuhan pernah merencanakan yang tidak baik pada waktu yang dahulu ketika pertama kali Dia membuat Dunia?.
Semua hal ini oleh karena pilihan kita semua yang masih dikandung dalam benih Adam dan dilahirkan oleh Hawa ke dunia ini. Untuk kesekian kalinya kita jatuh dalam dosa dan karena hal itu dosa semakin besar dan menjijikkan untuk di lihat Bapa yang di Surga sehingga Dia memalingkan muka-Nya dan tidak ingin lagi melihat manusia yang sudah berbau busuk dengan dosa.
Siapapun yang akhirnya ikut dalam rancana iblis maka dia juga menjadi pengikut iblis dan dikuasai sepenuhnya oleh iblis. Jadi jika semua negara di dunia ikut dalam perang tersebut otomatis mereka telah menjadi pemusnah segala hal yang indah dan baik yang Tuhan buat di dunia ini dan sungguh-sungguh telah dikuasai oleh iblis. Dengan menjadi peserta dari perang dunia ke-III maka orang-orang yang memimpin perang tersebut telah menjebak negaranya jatuh dalam dosa dan dosa yang lebih besar lagi.
Dan mengenani Israel, Bapa mengizinkan mereka untuk berperang demi Tanah yang menjadi perjanjian mereka dengan Tuhan Allah kita. Israel tidak menyerang dengan maksud untuk menjajah, tetapi mempertahankan apa yang diberikan Tuhan kepada mereka. Akhirnya mereka mengepung Israel dari segala penjuru karena itu adalah tujuan akhir dari perang dunia ke-III. Tidak ada kawan bagi Israel karena semua menginginkan tanah mereka dan berusaha menghapus keberadaan mereka di dunia dan dari peta dunia.
Perang dunia ke-III akan berlangsung lama dan berakhir dengan kedatangan Sang Messias, Raja Damai, Hakim yang Adil dan Putra Bapa yang Tunggal.
Tujuan sebenarnya dari PD ke-III untuk membuat iman seseorang menjadi goyah, karena mereka menantikan penyelamatan dari Tuhan Allah. Dan ketika mereka di tangkap dan di siksa maka akan banyak sekali kemurtadtan yang terjadi. Saudaraku jangan menganggap iman saudara hebat dan Tuhan pasti akan menolong saudara, tetapi sadarilah bahwa ini adalah kesempatan bagi saudara untuk bersaksi atas nama Dia yang menjadikan langit dan bumi.
Jika sudah banyak berkat dan kenikmatan yang Tuhan beri bagi saudara maka sekaranglah saatnya untuk membalas segala kebaikan-Nya kepada saudara. Semua manusia pasti meninggal tetapi yang menjadi pertanyaannya ialah “Apakah hidup saudara untuk saudara ataukah hidup saudara untuk Tuhan kita?”. Jika saudara mendapat kesempatan emas ini dan menjadi saksi bagi-Nya maka mahkota dan singgasana abadi telah menanti saudara di Surga.
Kita manusia tidak akan abadi di dunia ini, kita semuanya pastilah meninggalkan tubuh ini dan kembali menjadi roh. Jika saudara mempertahankan nyawa saudara untuk hal yang sia-sia maka apa artinya saudara hidup di dunia ini. Kata-kata bijak mengatakan bahwa “Hidup hanya sekali jadi pergunakan hal itu sebaik mungkin karena tidak ada kesempatan kedua kali untuk menikmatinya”. Ada hidup yang jauh lebih berharga dari dunia ini yang tidak pernah habis oleh waktu. Ada hidup yang jauh lebih indah setelah kematian dan itu merupakan hadiah bagi kita yang mempertahankan iman dan percaya kita serta menjadi saksi bagi Tuhan kita Yesus Kristus.
Mati bagi Kristus adalah hal yang berharga dan patut di banggakan, tetapi mati untuk hal yang sia-sia adalah suatu hal yang memalukan karena saudara tidak akan pernah mengecap hidup yang menyenangkan setelah kematian nanti. Ini adalah inti dari semua perjuangan yang saudara dan saya lakukan. Carilah kehormatan yang tidak akan pernah habis di banggakan karena tidak ada yang lebih terhormat dari pada mati didalam Kristus Yesus.
Memang tubuh ini akan lenyap tetapi tidak dengan roh yang kita punyai dan semua itu akan kembali kepada Dia yang menjadikan langit dan bumi yang tetap setia untuk selama-lamanya. Amin 
Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment

Terima kasih telah mampir di blog ini, semoga saudara di berkati oleh Tuhan kita. amin